Kamis, 13 Februari 2020

Aksi memanfaatkan manajemen sarana prasarana perpustakaan oleh kelas 1


 


Aksi memanfaatkan manajemen sarana prasarana perpustakaan oleh kelas 1, pembelajaran secara efektif dan menyenangkan pembelajaran sekaligus praktek.

Banyak sekali pembelajaran yang di lakukan di Perpustakaan sekolah diantaranya adalah.
1. Belajar membaca judul buku dengan cara mencari buku yang sesuai dengan petunjuk guru.
2. Saling bertukar cerita tentang cerita yang sudah di baca di kelilingi oleh teman, ini sekaligus berlatih percaya diri.
3. Mencari sampah-sampah kertas dan plastik harus disendirikan mana sampah plastik dan kertas.
4. Setelah sampah terkumpul sesuai perintah guru anak-anak membuat kreasi dari sampah tersebut.



Rabu, 12 Februari 2020

Aksi Kreatif dari siswa kelas 1 memanfaatkan limbah kertas




Pembelajaran yang asyiik dan menyenangkan serta bermanfaat.
.
Aksi Kreatif dari siswa kelas 1 memanfaatkan limbah kertas yang ada di sekolah untuk di buat hiasan figora dan figoranya juga terbuat dari kertas bekas

Memanfaatkan manajemen sarana prasarana pembelajaran secara efektif dan menyenangkan



Memanfaatkan manajemen sarana prasarana pembelajaran secara efektif dan menyenangkan
Pembelajaran sekaligus praktek langsung oleh siswa kelas 1.
1. Belajar cuci tangan.
2. Membersihkan kamar mandi
3. Menyiram setelah buang air kecil dan besar

Kader Adiwiyata




Hal-hal Sederhana Guna Menjaga Lingkungan.

Perlu kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan juga diperlukan langkah nyata yang dapat dilakukan dalam mendukung pelestarian lingkungan, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung berarti kita turut terjun ke alam untuk melakukan tindak pelestarian, atau kita dapat membantu melalui kebiasaan-kebiasaan yang ramah lingkungan. Sedangkan ssecara tidak langsung dapat dengan mengajak, mengkampanyekan untuk menjaga lingkungan. Untuk dapat menjaga secara langsung memang membutuhkan kemauan dan tindakan, namun kita lantas tidak perlu menyerah jika tujuan kita baik. Masih banyak hal-hal sederhana yang dapat dilakukan, yakni melalui kebiasaan-kebiasaan positif, dan hal-hal kecil, contohnya antara lain:

1. Membuang sampah sesuai tempatnya
2. Mendaurt ulang sampah menjadi hal berguna
3. Mematikan listrik bila tidak digunakan
4. Melakukan penanaman pohon
5. Ikut mengajak teman menjaga lingkungan
6. Mengurangi penggunaan plastik
7. Mengurangi penggunaan kertas
8. Hemat pemakaian air dsb.

Kejuaran Pencak Silat Si Merah Kedungkandang 1

Antusias Guru dan Walmur dalam menjaga dan membersihkan lingkungan sekolah


Kegiatan Guru dan Walmur dalam menjaga dan membersihkan lingkungan sekolah,
Kebersihan merupakan salah satu hal terpenting untuk menciptakan kesehatan lingkungan. Kebersihan juga berperan penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentram. Tentu saja bila lingkungan yang kumuh akan menjadikan orang menjadi enggan berlama lama untuk berada di lingkungan tersebut.
Maka kebersihan sekolah harus tetap dijaga agar lingkungan sekolah tetap bersih. Bagaimana mungkin siswa mampu menangkap pelajaran yang disampaikan dengan maksimal bila siswa itu sendiri kurang nyaman berada di kelas karena kotor. Belum lagi kamar mandi sekolah yang identik dengan bau dan kotor karena perilaku jorok para siswa. OLeh karena itu, kita harus melakukan beberapa cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
1. Menjaga Lingkungan Sekitar Sekolah
Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan linkungan sekolah yaitu:
a. Membuat tempat pembuangan sampah di sekolah.
b. Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
c. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.
2. Gerakan Menjaga Kebersihan Kelas dan Sekolah
a. Menjaga kebersihan meja
Kebersihan meja harus kita jaga. Kita dapat menulis dan membaca dengan nyaman di meja yang bersih. Oleh karena itu, hindarilah perbuatan seperti mencoret meja dengan menggunakan tip-ex, roll tape, dan sebagainya.
b. Membuang sampah di tempat sampah
Membuang sampah di tempatnya wajib kita lakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Apabila kita membuang sampah sembarangan, selain memberikan kesan jorok dan tidak enak dilihat juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar halaman sekolah.
c. Menjaga kebersihan fasilitas yang ada di sekolah
Tindakan ini sangat penting karena apabila kita tidak menjaga kebersihan fasilitas, warga sekolah pun menjadi tidak nyaman menggunakan fasilitas tersebut. Contohnya, kamar mandi, sering sekali kamar mandi menjadi sarana yang paling tidak nyaman digunakan karena kurangnya kesadaran warga sekolah dalam menjaganya. Maka dari itu, mulai lah kita menjaga fasilitas – fasilitas di sekolah. menjaga kebersihan lingkungan sekolah itu sangatlah penting. Hal ini bukan hanya dilaksanakan oleh petugas kebersihan di sekolah tapi juga dibutuhkan peran serta warga sekolah untuk menjaganya.
C. Manfaat Dari Lingkungan Sekolah yang Bersih
1. Kebersihan Lingkungan Sekolah Menambah Semangat Siswa dalam Belajar
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tampak dari kebiasaannya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik-baiknya, maka motivasi belajar yang timbul pun akan mengajak siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
2. Kebersihan Lingkungan Menjadi Keunggulan Sekolah
Kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap warga sekolah harus menjaga kebersihan sekolah.
3. Terhindar dari Penyakit Karena Lingkungan Sekolah yang Bersih
Dengan adanya lingkungan yang bersih, kita bisa terhindar dari berbagai penyakit. Contohnya saja jika air di kamar mandi sekolah dipenuhi jentik nyamuk, kemungkinan besar siswa di sekolah akan terkena penyakit terutama demam berdarah. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
4. Lingkungan Menjadi Bersih, Sehat, dan Nyaman
Apabila lingkungan sekolah kita sehat, warga sekolah pun akan nyaman berada di sekolah. Berbeda apabila lingkungannya kotor, warga sekolah tidak akan nyaman dan orang – orang pun merasa malas memasuki lingkungan sekolah yang kotor.
Jadi, kebersihan lingkungan di sekolah sangatlah penting. Oleh karena itu, mulailah dari sekarang kita jaga lingkungan di sekolah supaya menjadi lingkungan yang sehat dan bersih. Karena, bersih itu sebagian dari iman.


Ratusan Siswa Kampanye Peduli Lingkungan



Ratusan Siswa Kampanye Peduli Lingkungan
Aksi ini dilaksanakan dengan cara jalan sehat menyusuri sejumlah jalan di wilayah Kecamatan Kedungkandang
Dengan membawa sejumlah poster, mereka berjalan melewati jalan-jalan di Kelurahan sekitar Kecamatan Kedungkandang
Adapun isi poster tersebut antara lain tentang ajakan untuk hemat energi, penghijauan, pelestarian alam, kebersihan lingkungan/budaya hidup bersih, serta pengurangan limbah plastik dan konservasi air. Poster ini dibuat sendiri oleh para siswa dengan memanfaatkan bahan yang terbuat dari limbah.

Keputrian Materi Mengenal Tanaman Toga di Lingkungan Sekolah



Kegiatan rutin siswa putri SDN Kedungkandang 1 Kota Malang setiap hari jumat. Setiap minggunya materi yang diberikan wali murid selalu beragam membuat siswa putri kelas 4,5,6 antusias dalam belajar. ini adalah salah satu kegiatan keputrian materi mengenal tanaman toga dan manfaatnya.

Penghijauan Pembibitan dan Penanaman Tanaman



Budidaya tanaman membutuhkan berbagai teknik untuk mengoptimalkan produksi. Dari sisi tata bahasa, teknik adalah suatu keterampilan khusus yang dibutuhkan agar dapat melakukan suatu kegiatan praktek yang produktif (Oxford, 2003); pembenihan adalah rangkaian proses budidaya tanaman untukmenghasilkan benih; sedangkan tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan. Oleh karena itu, teknik perbenihan tanaman adalah suatu keterampilan khusus yang harus dikuasai seseorang agar dapatmemproduksi benih tanaman, baik benih vegetatif (bibit) maupun benih
generatif sehingga tanaman berproduksi secara optimal.

Teknik
Produksi benih vegetatif pada umumnya dikelompokkan dalam 2 metoda, yaitu metoda konvensional dan modern. Teknik produksi benih vegetatif dengan metoda konvensional menggunaka teknik-teknik yang umum dilakukan oleh petani sedangkan teknik produksi benih vegetatif dengan metoda modern menerapakan ilmu biologi yang diintegrasikan dengan teknologi atau bioteknologi. Dalam hal ini bioteknologi yang yang diimplementasikan adalah teknik kultur jaringan. 
Proses produksi tanaman dimulai dengan benih ditanam, kemudian tanaman dipelihara dan hasil tanaman (akar, umbi, batang, pucuk, daun, bunga, dan buah) dipanen. 
Kegiatan produksi pertanian memerlukan unit pembibitan tanaman. Pembibitan tanaman adalah suatu proses penyediaan bahan tanaman yang berasal dari benih tanaman (biji tanaman berkualitas baik dan siap untuk ditanam) atau bahan tanaman yang berasal dari organ vegetatif tanaman untuk menghasilkan bibit (bahan tanaman yang siap untuk ditanam di lapangan. 

Pembuatan Biopori di SDN Kedungkandang 1 Kota Malang



Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Istilah keren untuk biopori adalah istana cacing, walaupun sebenarnya penghuni biopori bukan hanya cacing. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga yang dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yg sempit.
Tidak perlu halaman yang luas untuk membuat biopori. Biopori dapat dibuat di rumah yang halamannya terbatas karena ukuran diameternya hanya sekitar 10 cm. Bahkan bisa dilakukan di bangunan-bangunan modern yang halamannya telah di beton atau di semen. Tentu saja harus ada pengorbanan yang dilakukan, yaitu dengan melakukan pelubangan terhadap beton dan semen — memang memakan biaya — namun perlu dilakukan karena sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, memperbanyak cadangan air tanah, juga mengurangi sampah buangan.
Dalam penjelasan deskripsi, biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dan didalamnya terbentuk lubang-lubang kecil yang terbentuk karena aktivitas organisme. Lubang-lubang itu akan terisi udara dan menjadi tempat serapan air di dalam tanah yang bisa memperlancar jalur air yang meresap. Dalam proses alami, biopori adalah tempat lewatan aktivitas fauna di tanah seperti akar yang akan membentuk lubang di dalam tanah.

Senin, 07 Oktober 2019

AYO MENANAM POHON UNTUK MASA DEPAN


Mari kita lakukan Penghijauan untuk menghindari ” Global Warming ! “.Dengan cara penghijauan agar Global Warming tidak semakin parah.
Penghijauan adalah segala upaya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Namun masih banyak yang tidak terlalu memperdulikan tentang penghijauan ini. Banyak yang berpikir bahwa penghijauan itu merupakan tugas pemerintah, yang sebenarnya tugas tersebut juga melibatkan masyarakat.
Selain itu, lahan untuk menanam pohon sudah berkurang. Di saat ini, setiap ada lahan kosong selalu dibangun perumahan mewah, tempat belanja yang besar, bahkan ada juga yang menjadikan lahan kosong itu sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat. Betapa tidak pedulinya masyarakat saat ini. Bukankah dari mulai bersekolah sudah diajarkan mengenai penghijauan? Atau lupa? Tidak ada yang tahu. Padahal apabilapenghijauan ini banyak dilakukan di setiap tempat, tentu akan banyak manfaatnya di masa yang akan datang.
Berikut beberapa manfaat dari penghijauan ;
  1. Penghijauan yang unsurnya berupa pepohonan atau tanaman hijau lainnya berfungsi sebagai paru-paru kota/dunia. Karena pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 (karbondioksida) dan serta menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat dibutuhkan manusia.
  2. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar.
  3. Akarnya mampu menyerap air hujan serta akarnya yang kuat mampu menahan tanah agar tidak longsor.
  4. Penghijauan memberikan lingkungan bersih dan sehat.
  5. Perlindungan (protektif) terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu)
  6. Penghijauan juga dapat memperindah lingkungan sekitar.
  7. Pencipta lingkungan hidup (ekologis) serta penyeimbangan alam (adaptis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi  satwa yang hidup di sekitarnya.
Cara melakukan penghijauan tidaklah susah, tidak perlu jauh dari tempat tinggal, sebabpenghijauan dapat dilakukan mulai dari lingkungan sendiri seperti halaman rumah atau lahan kosong yang ada di sekitar rumah. Penghijauan tidak perlu membeli pohon atau tanaman yang terlalu mahal, bisa dimulai dari menamam biji buah yang hasilnya dapat dinikmati, ataupun tanaman hias yang murah tetapi indah.
“MARI KITA LAKUKAN PENGHIJAUAN = GO GREEN”

Green School ", Sekolah Peduli Lingkungan "

 
Green School", Sekolah Peduli Lingkungan
SECARA arti kata green school adalah sekolah hijau. Namun dalam makna luas, diartikan sebagai sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk mengintemali-sasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Karenanya, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan (Sugeng Paryadi, 2O08).
Melihat kondisi lingkungan sekitar saat ini, konsep sekolah hijau sangat penting untuk diimplementasikan secara lebih luas. Berbagai bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya, sebagian besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang merusak ekosistem lingkungan. Selain berserah diri pada-Nya, tentu saja perlu dilakukan upaya penyadaran agar manusia makin ramah pada lingkungan.
Di sinilah, konsep sekolah hijau dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui proses pembelajaran dan pembiasaan menjadi penting dan strategis. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari. Sementara itu, lingkungan sekolah dijadikan wahana pembiasaan perilaku peduli lingkungan sehari-hari. Dengan demikian, kedua aspek tadi, menuju pada satu tujuan yaitu internalisasi atau pembiasaan perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip pendapat Sugeng Paryadi, penyusunan program sekolah hijau ini dilakukan secara holistik dengan mengaitkan seluruh program yang ada di sekolah serta mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat.
Potensi internal sekolah seperti ketersediaan lahan, sumber daya air, energi,
bentang alam, tradisi masyarakat sekitar, dan ekosistemnya merupakan objek pengembangan dalam konsep sekolah hijau. Sementara dalam pandangan LSM Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati), program sekolah hijau ha-rus mengembangkan (a) kurikulum berbasis lingkungan; (b) pendidikan berbasis komunitas; (c) peningkatan kualitas lingkungan sekolah dan sekitarnya; (d) sistem pendukung yang ramah lingkungan; dan (e) manajemen sekolah berwawasan lingkungan.
Implementasi sekolah hijau dilakukan dalam tiga langkah strategis yaitu pertama, bidang kurikuler, pembelajaran lingkungan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada. Guru harus pandai mengemas pembelajaran dengan pemahaman dan pengalaman belajar yang aplikatif. Kedua, bidang ekstrakurikuler yaitu mengarah pada pembentukan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkung-
an melalui kegiatan penyuluhan lingkungan dan lomba karya lingkungan.
Ketiga, bidang pengelolaan lingkungan sekolah yaitu melalui (a) pemanfaatan dan penataan lahan sekolah menjadi laboratorium alam seperti menjadi kebun dan tanaman obat-obatan, ajakan hemat energi dan air, daur ulang sampah melalui proses reduce, reuse, dan recycle, serta (b) pengelolaan lingkungan sosial dalam bentuk pembiasaan perilaku-perila-ku nyata yang positif di antaranya kedisiplinan, kerja sama, kepedulian, kejujuran, dan menghargai kearifan lokaL
Lingkungan sekolah adalah lingkungan kehidupan sehari-hari siswa. Jika lingkungan sekolah dapat ditata dan dikelola dengan baik, maka akan menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan. Semoga. **
Penulis, guru SD Negeri Sariwa-ngi, Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat.
Oleh LINA SUSANTI, S.Pd.
"Green school" adalah konsep yang mengajak seluruh warga sekolah untuk membentuk gaya hidup agar lebih peduli dan melestarikan lingkungan.

Tata Kelola Dana BOS 2019